Informasi

Dukcapil Festival: Wadah Event Marketing bagi UKM Brand Lokal Perkenalkan Produknya

MIMIKA – Dukcapil Festival yang diselenggarakan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Mimika menyongsong HUT ke-79 Kemerdekaan RI, berlangsung meriah selama dua hari berturut-turut dari tanggal 3–4 Agustus 2024.

Kegiatan yang berkolaborasi dengan Tifa Creative dan dilaksanakan di Kantor Dinas Dukcapil Mimika itu tak hanya menyediakan pelayanan administrasi kependudukan (Adminduk) di saat weekend, namun juga menghadirkan berbagai kegiatan positif yang menghasilkan multiplier effect pada sektor lainnya seperti sektor ekonomi.

Salah satu kegiatan yang turut memberikan dampak positif pada sektor ekonomi adalah pameran bazar UKM dan UMKM.

Pantauan Galeripapua.com, dalam bazar tersebut terdapat belasan stan UKM serta UMKM yang begitu antusias menawarkan berbagai produk unggulannya kepada para pengunjung dan tamu undangan.

Ragam produk yang terlihat dimulai dari aneka jenis jajanan kuliner, pangan lokal, produk kecantikan, hingga pernak-pernik perhiasan, serta jasa edukasi konseling keagamaan.

Salah satu UMKM yang menejual produk kuliner yakni dari Kerukunan Keluarga Jawa Bersatu (KKJB) Kabupaten Mimika.

Ketua Umum KKJB Mimika, Syaikuri Aldamawi, saat ditemui di stannya menunjukkan begitu banyak produk cemilan khas daerah Jawa yang dihadirkan langsung di dalam bazar tersebut.

“Ini ada cemilan, masakan-masakan Jawa. Ada getuk, kripik tempe, dan lain-lainnya yang biasa menjadi makanan ringan untuk masyarakat Jawa,” ungkap Syaikuri.

Syaikuri mewakili masyarakat KKJB Mimika mengaku senang karena telah dilibatkan untuk meramaikan serta memeriahkan pameran bazar UMKM di Dukcapil Festival ini.

Dia pun turut bersyukur lantaran hasil penjualan cukup laris manis dengan jumlah pengunjung yang ada. “Lumayan hasil penjualan, kemarin hari pertama cukup ramai,” katanya.

Menurut Syaikuri, kegiatan Dukcapil Festival ini memiliki nilai yang sangat positif. Sebab, selain berdampak pada pelayanan Adminduk yang baik, kegiatan ini juga sekaligus memajukan UKM dan UMKM di Kabupaten Mimika.

“Seharusnya setiap sektor di pemerintahan harus perbanyak kegiatan semacam ini. Apalagi kalau memang pas ada momennya seperti sekarang menjelang 17 Agustus. Jadi, bukan hanya dari Dukcapil saja, tetapi juga harus dari sektor lainnya,” tuturnya.

Tak kalah menarik, Wadomu Art, sebuah brand lokal handmade dari UKM asal Jayapura, Papua, tak tanggung-tanggung terbang ke Timika, Papua Tengah, untuk mengikuti event perdana di Tanah Papua ini.

UKM yang menjual buah karya kreativitas dari tangan-tangan terampil berupa pernak-pernik perhiasan seperti cincin, anting, kalung, souvenir gantungan kunci, bahkan aneka fashion lokal mulai dari dompet, tas, mahkota, hingga pakaian rajutan khas Papua dan sebagainya.

Benyamin Rumbiak selaku pemilik brand mengatakan Wadomu Art nekat datang ke Dukcapil Festival karena ingin memperluas jaringan promosinya.

“Kita Wadomu Art itu selalu menjemput bola. Seperti kemarin acara TIFA 2024, kita juga hadir. Kita selalu memburu festival untuk memamerkan produk kami,” jelas Benyamin.

Baginya event-event semacam Dukcapil Festival ini merupakan wadah yang baik sebagai event marketing.

“Kita sebagai pelaku ekonomi kreatif, pelaku UMKM, tentu sangat senang ketika ada festival seperti ini. Apalagi brand lokal kaya Wadomu Art, pastinya butuh event-event begini untuk promosi dan meningkatkan kesadaran merek atau brand awareness target konsumen kita,” terangnya.

“Melalui kegiatan seperti ini, kita juga bisa langsung berinteraksi dengan konsumen. Di situlah keuntungannya, mereka akan lebih mengenal kita punya produk-produk,” imbuhnya.

Senada dengan Benyamin, seorang pengusaha lokal asal Sorong, Papua Barat Daya, yakni Agit Aupe juga menyebutkan bahwa kehadirannya di Dukcapil Festival untuk memperkenalkan brand produk perawatan rambutnya yaitu Papua’s Best Curly Store dan juga produk pangan lokal Sinagi Papua, milik kawannya.

“Dari sorong ada dua brand. Sinagi Papua produksi garam dari tumbuhan, teh dari kulit kayu, kerupuk sagu, dan kerupuk umbi tiga warna. Yang kedua saya punya brand sendiri, produk perawatan rambut yang kita produksi sendiri dari bahan-bahan alami. Jadi, ada serum penumbuh rambut, hair tonic herbal, minyak alpukat , dan juga ada sampo herbal,” jelas Agit.

“Ini memang modal nekat. Jalan pakai biaya sendiri cuma untuk branding kita punya usaha saja supaya orang tahu bahwa anak-anak Papua juga mau berkembang, mau sukses di dunia bisnis, dan tidak takut-takut untuk berkembang,” lanjutnya.

Agit mengaku senang bisa mempromosikan produknya di event Dukcapil Festival. Menurutnya, Festival ini sangat menarik karena antusias masyarakat begitu tinggi.

“Kalau untuk acara ini, saya sangat senang sekali bisa bergabung di sini, dan acara ini sangat menarik karena saya lihat dari antusias orang-orang yang datang ke sini mereka ramai jadi pokoknya terbaik,” ungkapnya.

Di sisi lain, Agit menyarankan agar ke depan, festival serupa bisa dilaksanakan di lokasi-lokasi yang lebih strategis sehingga pengunjung yang datang bisa lebih banyak.

Berkaitan dengan momen HUT ke-79 Kemerdekaan RI, Agit melalui kacamata UKM berpesan kepada masyarakat agar senantiasa berkembang dan beradaptasi dengan zaman.

“Untuk masyarakat, harus mau berkembang dan ikuti zaman yang sekarang, yang di mana kita berkembang di dunia digital. Jadi, mari ramai-ramai semangat memerdekakan kita punya diri untuk lebih maju lagi. Kita tidak boleh disebut tertinggal, kita harus berusaha untuk maju, dan bisa berkembang sama rata dengan orang lain di luar sana,” pesannya.

Selain ketiga stan di atas, ada juga stan bazar dari Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia Kabupaten Mimika, yang turut meramaikan suasana bazar di lokasi parkiran Kantor Dukcapil Mimika itu.

“Kami juga turut menyemarakkan bazar UMKM dan bisnis dalam rangka Dukcapil Festival. Teman-teman dari Ikatan Persaudaraan Haji, kami melakukan edukasi konseling tentang haji dari hari pertama dan kedua,” ujar Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia Kabupaten Mimika, Slamet Sutedjo.

Tak hanya itu, lanjut Slamet, Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia Kabupaten Mimika juga ikut menjual makanan dan bahkan seragam anak sekolah.

“Alhamdulillah dari kemarin sudah cukup meriah. Mudah-mudahan bisa terus membangkitkan ekonomi para pelaku-pelaku usaha di Kabupaten Mimika. Terima kasih, sukses selalu, dan salam merdeka buat kita semuanya. Dirgahayu Republik Indonesia ke-79,” kata Slamet yang juga merupakan Kepala Dinas Dukcapil Mimika.

Source : https://galeripapua.com/dukcapil-festival-wadah-event-marketing-bagi-ukm-brand-lokal-perkenalkan-produknya/

Apakah isi website memberikan informasi yang anda butuhkan ?

  • Sangat Bermanfaat
  • Cukup Bermanfaat
  • Bermanfaat
  • Kurang Bermanfaat

Seberapa puas Anda terhadap kinerja layanan DISDUKCAPIL Kabupaten Mimika?