TIMIKA | Pj Bupati Mimika Valentinus Sudarjanto Sumito menegaskan pentingnya administrasi kependudukan (Adminduk) dalam kegiatan Forum Konsultasi Publik yang digelar Disdukcapil Mimika, Jumat (14/7/2023).
Valentinus dalam arahannya menyebutkan data kependudukan atau administrasi kependudukan merupakan hal yang paling utama dalam proses pelayanan masyarakat.
“Kalau kita salah menggunakan data (kependudukan) maka kalau kita lihat kondisi kita (Indonesia) yang masih carut marut seperti sekarang ini mungkin disitulah awalnya,” katanya.
“Bapak ibu mau bicara kesehatan, pendidikan tentang apapun itu, kalau bapak dan ibu tidak memulai dengan data base kependudukan yang akurat dan kuat maka akan ada orang yang merasa dirugikan dan tidak terlayani,” katanya.
Menurut Pj Bupati, di Papua salah satu kendala dalam melengkapi data kependudukan adalah perekaman data. Bupati Valent mengaku, dirinya yang saat ini masih menjadi Direktur Otonomi Khusus Kemendagri menyebut seluruh data yang digunakan Kementerian berasal dari data kependudukan.
“Terkadang kita terkendala dengan kegiatan-kegiatan kita karena tidak mempunyai data base yang kuat,” ucapnya.
Valent juga menyebut perekaman data dan validnya data kependudukan merupakan tanggung jawab semua pihak mulai dari tingkat kampung, distrik hingga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
“Kita sangat mengharapkan data kita betul valid karena yang kita hitung itu orang adalah manusia yang membutuhkan pelayanan mulai lahir sampai meninggal,” tuturnya.
Bupat8 Valentinus mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan Disdukcapil Mimika. Ia menyebut apa yang dilakukan adalah bentuk keterbukaan informasi.
“Kami sebagai pemerintah daerah juga memberikan apresiasi luar biasa kepada Disdukcapil dengan berbagai inovasi dan program baru yang dikeluarkan dan dikembangkan dalam kepengurusan dokumen administrasi kependudukan,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Disdukcapil Mimika Slamet Sutedjo mengatakan Forum Konsultasi Publik yang digelar bertujuan mendengar masukan dari berbagai pihak, dan evaluasi kinerja dari pelayanan Disdukcapil.
“Apapun yang kita urus bermuara ke masyarakat mulai dari lahir hingga meninggal dan ini bisa saling terkoneksi, terintegrasi dengan stakeholder lainnya,” ungkapnya.
Slamet mengatakan, menurut data penduduk Mimika saat ini berjumlah 312.387 orang yang tersebar di 18 distrik, 19 kelurahan dan 133 kampung.
“Namun secara kepadatan (penduduk) terkonsentrasi hampir di pusat kota semuanya, 6 sampai 7 distrik di wilayah kota, tersentral di sana,” ujarnya.
Terkait pelayanan ke wilayah pesisir dan pegunungan yang sulit, Slamet menyebut pihaknya melakukan upaya jemput bola.
“Pelayanan Dukcapil tidak hanya tersentral di kantor, sudah tiga tahun ini terdistribusi sampai di 7 distrik sampai yang terjauh itu bulan lalu kita launching di Kokonao jadi masyarakat wilayah pesisir barat bisa selesai di sana, masyarakat tidak perlu naik perahu dengan biaya banyak dan jauh-jauh ke kota,” paparnya.
“Khusus pesisir timur juga sudah ada pelayanan adminduk di Atuka, kalau untuk wilayah yang belum terjangkau maka kita lakukan jemput bola,” tambahnya.
Slamet menyebut dukungan dan kerjasama seluruh pihak dibutuhkan demi mewujudkan pelayanan masyarakat yang prima.
Sumber : https://seputarpapua.com/view/buka-forum-konsultasi-publik-disdukcapil-mimika-pj-bupati-mimika-tekankan-pentingnya-adminduk.html